Selasa, 07 Juni 2016

ADA KAU DALAM SEBUAH KOL

Menyiapkan hidangan buka puasa di bulan Ramadhan, merupakan hal mengasyikkan yang lain. Saya memilih sebuah kol sebagai bahan utama hidangan. Mengiris-ngirisnya, membuat ingatan juga teriris. Tetiba teringat hampir setiap bulan Ramadhan, stok sayur jenis ini melimpah di rumah. Tentunya itu adalah kiriman seorang tante (tetapi kami memangilnya Ibu) dari kampung. Dia memang adalah seorang pedagang sayur-matur yang tergolong berhasil. Saya malah sering kewalahan menghabiskan kiriman sayur-mayur beliau, dan ujungnya mengasap di dapur tetangga. Begitulah, beliau sengaja melebihkan. Katanya agar saya membagi-bagikannya juga ke kerabat lain, dan tetangga.

Ayo Pulang, Lebaran Tanpa Tetapi!

Seminggu jelang lebaran, telepon terus berdering dari keluarga saya, pun keluarga suami bertanya tentang pulang. Lebaran tahun ini, se...